akuratonline.com – Muhammad Yanto pria 39 tahun yang kesehariannya mengais rezeki dengan berjualan sapu lidi keliling.
Yanto dengan tubuh difabel kini hidup bersama sang ayah Abdul Kaharudin yang sudah berusia 63 tahun dan telah ditinggal wafat oleh sang ibu sejak Yanto berumur 4 tahun.
Yanto dalam kesehariannya berkeliling menjual sapu hasil buatan tetangganya,
Sapu dagangan dijual seharga 7000 rupiah dan 10000 rupiah, setiap hari dia membawa 17-20 ikat sapu.
Selama 14 tahun Yanto melaksanakan keseharian, Berangkat pagi dari desa Bungin dengan angkutan desa, dengan mengeluarkan ongkos sebesar 5000 rupiah, dia menuju ke pasar muara aman dan menjajakan dagangannya, tak selalu habis terjual kadang masih menyisakan dagangan untuk dibawa pulang, setiap hari perjalanan dari Muara Aman ditempuhnya dalam menjajakan sapu lidi sebagai barang dagangnya.
Bahkan dengan tubuh yang memiliki kekurangan, Yanto sejatinya memang dari kecil sudah terbiasa bekerja, bahkan untuk biaya Selama semasa sekolahnya, pria yang mengenyam pendidikan sampai MAN Talang Leak ini tidak sepenuhnya membebankan kepada orang tuanya, dia ikut bekerja dengan orang asal mendapatkan penghasilan dan dapat membantu dalam biaya sekolah serta hidup sehari hari. (AkO)