Medan Berat dan Penuh Tantangan, Kepuasan Tersendiri Bagi Wadan Pusterad

Advertisements

akuratonline – Wadan Pusterad, Mayor Jenderal TNI M. Bambang Ismawan, S.E., M.M. Melakukan kunjungan ke Kabupaten Lebong, tepatnya ke Desa Seblat Ulu, guna melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap berjalannya program TMMD ke-109 tahun 2020 ini. Pada Kamis (07/10/20).

Dihadapan para awak media Wakil Komandan Pusat Teritorial TNI Angkatan Darat itu menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Lebong yang sudah melaksanakan program TMMD bersama Kodim 0409 Rejang Lebong.

Moment penyambutan Wadan Pusterad, Mayor Jenderal TNI M. Bambang Ismawan, S.E., M.M. Di Desa Seblat Ulu

“Yang pertama saya sampaikan terimakasih kepada Bupati, Dandim yang sudah melaksanakan TMMD ke-109 di Seblat Ulu, Sungai Lisai ini,” ucapnya

Sedangkan berdasarkan hasil pantauan ke lokasi Wadan Pusterad itu mengatakan pengerjaan TMMD Seblat Ulu – Sungai Lisai tidak mudah, dan penuh tantangan, beratnya medan dan buruknya cuaca membuat pelaksanaan pekerjaan harus dengan kerja ekstra.

“Berdasarkan hasil pengawasan di lapangan memang tidak mudah, disinikan cuaca hujan tidak bisa diprediksi, jadi harus ada upaya-upaya ekstra, karena ini waktunya dibatasi, jadi harus selesai,” Terangnya

“Jadi dengan memantau langsung ke lapangan tahu kendala yang dihadapi seperti apa, sehingga bisa buat masukan kepada Dansatgas,” Lanjutnya

Berdasarkan hasil pantauan juga, Wadan Pusterad itu juga mengatakan agar sejumlah pekerjaan yang belum selesai agar dilakukan penambahan tenaga dan alat.

“Yang pekerjaannya dibuat bersama-sama, seperti tiga deker baru satu selesai, maka besok mulai kerjakan semua, Mungkin resikonya tambah tenaga dan alat,” Katanya

Dalam kunjungannya ke Desa Seblat Ulu dan Desa Sungai Lisai, Wakil Komandan Pusat Teritorial TNI Angkatan Darat itu merasakan kepuasan tersendiri, karena dengan selesainya TMMD ke-109 ini, maka masyarakat Desa Sungai Lisai akan terbantu dalam membawa hasil buminya.

“Inilah salah satu yang sulit, yang saya temui. Tapi saya ada kepuasan karena di kabupaten Lebong ini ada satu desa yang terisolir, kalau TMMD ini selesai tentunya sangat membantu masyarakat sungai lisai untuk membawa hasil buminya,” tandasnya (AkO)

__Terbit pada
8 Oktober 2020
__Kategori
Headline, Lebong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *