Akuratonline, LEBONG – Bupati Lebong Kopli Ansori merasa kecewa dengan ulah oknum satgas covid yang bertugas di posko perbatasan, dimana diduga oknum petugas, bekerja secara tidak profesional dengan meloloskan orang masuk lebong tanpa swab antigen.

Kekecewaan itu bermula dari pengakuan para sopir travel, saat melakukan hearing dengan Bupati Lebong, di Gedung Graha Bina Praja, pada Senen (26/07/21).

Dimana dalam hearing tersebut, keluar pengakuan dari sopir travel yang mengatakan, pada saat melintasi posko perbatasan mereka tidak di swab setiap hari, namun hanya dilakukan swab tiga hari sekali.

“Jadi gak di swab tiap hari, kami tuh tiga hari sekali, cukup tunjukkan foto swab sebelumnya sudah bisa lewat,” ungkap Gulfan Gafero, sopir travel yang biasa melintasi posko air dingin tersebut.

Tak hanya itu, pengakuan mengejutkan juga kembali diungkapkan oleh Ilung Sitepu, Sopir travel yang satu ini mengaku bahwa petugas posko perbatasan tebang pilih dalam melakukan swab, dirinya mengaku melihat petugas posko sengaja tidak melakukan swab terhadap oknum ASN yang melewati perbatasan.

“Jadi gak di Swab pak, cuma see hello ajah, lewat,” ungkap Ilung

Mendengar pengakuan tersebut Bupati Lebong itu langsung geram, beliau nampak kesal lantaran satgas gugus lapangan memberi kelonggaran, dan mengambil kebijakan sendiri, diluar keputusan rapat gugus tugas.

“Saya kecewa dengan adanya kebijakan seperti ini, seolah saya sebagai bupati gak dianggap, Ini bukan permasalahan enteng, ini permasalahan darurat,” ungkap Bupati

Kepada awak media Bupati Lebong mengatakan bahwa dirinya akan menindak tegas, apabila kedapatan oknum yang bekerja secara tidak profesional tersebut, yang dengan sengaja meloloskan orang masuk lebong tanpa swab.

“Kalau kedapatan nanti akan kita tindak tegas, karena percuma Kalau masih ada kecolongan-kecolongan seperti itu, sangat kita sayangkan, pemerintah sudah menganggarkan untuk penanganan covid namun hasilnya tak maksimal,” demikian Kopli. (Bams