
Warga Pertanyakan Kinerja Dewan Soal BSPS dan TPP
Akuratonline, LEBONG – Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebong dipertanyakan oleh masyarakat, kritik terhadap kinerja para wakil rakyat ini muncul lantaran dinilai tidak ada pergerakan terhadap sejumlah persoalan yang timbul di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong.
Kritik terhadap kinerja para anggota DPRD ini disampaikan oleh Rian warga gandum kecamatan Lebong Utara, pada Sabtu (16/07/22). Saat berlangsungnya kegiatan Penjaringan Aspirasi Masyarakat (Reses) di Desa Paya Embik, Kecamatan Amen.
Dirinya menyampaikan terkait sejumlah persoalan yang muncul di lingkungan Pemkab Lebong selama ini, apa pergerakan yang dilakukan DPRD.
“Terkait sejumlah persoalan yang muncul, seperti yang kerap diberitakan di media massa , apa pergerakan dewan,” ujarnya.
Kemudian dirinya mempertanyakan soal batalnya pelaksanaan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Sementara program tersebut sangat dinanti oleh masyarakat.
“Tolong bapak jelaskan terkait BSPS-PB kenapa itu sampai batal, sementara kami sangat mengharapkan bantuan tersebut, dan ini sangat miris,” ucapnya
Lebih jauh, dirinya juga menyinggung soal kejelasan kasus TPP yang akhir-akhir ini cukup marak diberitakan.
Menariknya ketika menyinggung persoalan TPP, Camat Amen selaku moderator pada pelaksanaan reses tersebut langsung membatasi yang bersangkutan.
Menanggapi pertanyaan dari warganya, Lutfi selaku Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Lebong mengatakan bahwa terkait program BSPS-PB sebelumnya sudah diakomodir anggarannya, namun karena masih suasana pandemi covid-19, sehingga anggaran tersebut akhirnya harus di refocusing.
“Kami sebelumnya sudah mengalokasikan dana sharing tersebut, namun karena adanya pandemi covid sehingga dana tersebut di refocusing,” ujarnya
Sementara untuk soal TPP, Lutfi mengungkapkan bahwa persoalan tersebut sudah ditangani Polda Bengkulu, dan menyerahkan sepenuhnya penanganan persoalan ini kepada pihak berwajib.
“Kalau soal TPP, saat ini sudah ditangani Polda Bengkulu, kita serahkan sepenuhnya kepada mereka untuk menangani masalah ini,” pungkasnya. (Bams)