Belum Disosialisasikan,Tarif Objek Wisata di Lebong Naik

Advertisements

akuratonline – Banyaknya tempat wisata di Lebong merupakan sebuah potensi yang penting untuk dikelola dan ditangani dengan baik. Agar potensi tersebut dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan daerah, baik dari segi ekonomi, sosial masyarakat, dan juga pelestarian lingkungan hidup.

Kontribusi yang dapat diberikan dari destinasi wisata terkait kepada pendapatan daerah antara lain pendapatan yang diperoleh dari wisatawan yang datang, pergerakan ekonomi masyarakat sekitar lokasi wisata, dan semakin dikenalnya lokasi-lokasi wisata yang terdapat di Lebong.

Fenomena tentang penarikan tarif pajak dan retribusi objek wisata di Kabupaten Lebong mengalami kenaikan yang cukup fantastis, sebanyak lima kali lipat dari tarif sebelumnya.

Dimana tarif sebelumnya senilai 1.000 rupiah untuk kendaraan R2 menjadi 5.000 rupiah dan 2.000 rupiah untuk kendaraan R4 menjadi 10.000 rupiah. Menunjukan perubahan tarif tersebut menyesuaikan dengan kondisi saat ini, sebab retribusi yang lama dianggap  sudah tidak relevan.

Hal demikian disampaikan, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Lebong, Ir. Eddy Ramlan, M.Si Pada Selasa (15/9), dimana penarikan retribusi objek wisata yang telah mengalami kenaikkan yang selama ini sudah berjalan, namun belum ada penekanan.

“Perubahan penarikan retribusi objek wisata ini salah satu peningkatan PAD maka besaran-besaran tarif itu di atur dalam Peraturan Bupati,” kata Eddy

Eddy menerangkan, kenaikan retribusi tersebut belum di sosialisasi secara menyeluruh karena kondisi konotatif atau tidak menekankan dulu sektor penarikan retribusi karena ekonomi belum stabil.

“Hingga saat ini, kita belum mensosialisasi di objek wisata,” ungkapnya.

Terlebih dijelaskan Eddy, perubahan retribusi selama ini sudah berjalan, dan sampai saat ini belum ada keluhan terhadap pemberlakuan tarif tersebut. Kenaikan tersebut juga ditunjang dengan fasilitas dan kenyamanan para pengunjung wisata. Artinya, tarif dengan kenyamanan pengunjung di wisata nantinya akan sejalan.

“Jangan kita naikan retribusinya saja, tetapi tidak meningkatkan pelayanan dengan kenyamanan dan fasilitasnya,” pungkasnya. (AkO)

__Terbit pada
15 September 2020
__Kategori
Lebong, Wisata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *